Walikota
Surakarta FX Hadi Rudyatmo melaunching seragam juru parkir baru.
Pemberian seragam jukir baru dilakukan di depan Loji Gandrung kamis
(1/8). Seragam jukir yang selama ini identik dengan kemeja warna oranye
berganti menjadi lurik dan blangkon warna hitam.
Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dalam sambutannya mengatakan sudah waktunya seragam jukir diganti menyesuaikan karakteristik Solo.untuk sementara seragam baru dikenakan 200 jukir Jl. Slamet Riyad. Tahun ini, Pemkot menganggarkan dana Rp182 juta untuk pembelian lurik dan blangkon bagi 1.400 jukir.
Pemberian lurik bagi jukir, lanjutnya, diberikan bertahap hingga akhir tahun. Berdasarkan data UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, jumlah jukir di Kota Bengawan mencapai 3.025 orang. Dengan adanya seragam baru ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja jukir dalam mewujudkan ketertiban lalu lintas kota. Terlebih, beberapa hari ke depan Solo dipastikan dipadati pemudik dari berbagai wilayah.
Walikota juga meminta pengelola parkir juga menyediakan satu stel seragam lurik bagi para jukir. Sehingga, jukir bisa memiliki cadangan seragam untuk dipakai sehari-hari. Wali Kota mengimbau lurik dan blangkon dipakai setiap hari saat jukir melaksanaan tugas.
Sementara itu, Kepala UPTD Perparkiran Dishubkominfo, Anindita Prayoga, mengatakan desain lurik sudah melalui diskusi panjang dengan kaum budayawan. Pihaknya tak ingin disebut asal menerapkan kain tradisional tersebut sebagai pakaian jukir.(rdo&nv) Seperti dikutip Surakarta go.id
Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dalam sambutannya mengatakan sudah waktunya seragam jukir diganti menyesuaikan karakteristik Solo.untuk sementara seragam baru dikenakan 200 jukir Jl. Slamet Riyad. Tahun ini, Pemkot menganggarkan dana Rp182 juta untuk pembelian lurik dan blangkon bagi 1.400 jukir.
Pemberian lurik bagi jukir, lanjutnya, diberikan bertahap hingga akhir tahun. Berdasarkan data UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, jumlah jukir di Kota Bengawan mencapai 3.025 orang. Dengan adanya seragam baru ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja jukir dalam mewujudkan ketertiban lalu lintas kota. Terlebih, beberapa hari ke depan Solo dipastikan dipadati pemudik dari berbagai wilayah.
Walikota juga meminta pengelola parkir juga menyediakan satu stel seragam lurik bagi para jukir. Sehingga, jukir bisa memiliki cadangan seragam untuk dipakai sehari-hari. Wali Kota mengimbau lurik dan blangkon dipakai setiap hari saat jukir melaksanaan tugas.
Sementara itu, Kepala UPTD Perparkiran Dishubkominfo, Anindita Prayoga, mengatakan desain lurik sudah melalui diskusi panjang dengan kaum budayawan. Pihaknya tak ingin disebut asal menerapkan kain tradisional tersebut sebagai pakaian jukir.(rdo&nv) Seperti dikutip Surakarta go.id
0 komentar