Kampanye Anti Asap Rokok di Solo Car Free Day, BBPKM cari Dukungan Cap Telapak Tangan
Memperingati
Hari Bebas Tembakau International yang jatuh pada 31 Mei, Balai Besar
Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Solo menggelar kampanye anti asap
rokok di arena Solo Car Free Day(CFD) Jl Slamet Riyadi, Minggu
(25/5/2014). Kampanye itu dilakukan dengan mengumpulkan dukungan berupa
cap telapak tangan sebanyak-banyaknya dari masyarakat pengunjung SCFD di
spanduk putih besar berukuran 15 x 20 meter. Kampanye ini bertujuan
mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya merokok.
Kepala BBKPM Solo, dr Sigit Priyo Hutomo MPh
mengatakan, aksi itu merupakan rangkaian Hari Bebas Tembakau
Internasional. “Kita mengajak masyarakat bersama-sama komitmen
membebaskan asap rokok dari sekitar kita,” karena 60 persen pasien yang
berobat di BBKPM disebabkan oleh rokok, penyakit yang sering muncul dari
asap rokok ini adalah Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Ia
menjelaskan kualitas hidup penderita PPOK sangatlah rendah, sebab,
paru-paru telah rusak dan tidak dapat melakukan pertukaran oksigen (O2)
dengan karbondioksida (CO2) secara maksimal, akibatnya penderita sering
mengalami sesak nafas, Sigit menegaskan kerusakan struktur paru-paru ini
tidak bisa kembali normal, sehingga hal ini akan berdampak pada
penderita dikemudian hari. Edukasi ke masyarakat mengenai bahaya merokok
merupakan tanggung jawab bersama. Hal ini mengingat bahwa tren usia
penderita PPOK kian tahunnya semakin muda, ia khawatir nantinya
anak-anak tidak lagi memiliki masa depan jika sejak dini tidak kesadaran
masyarakat untuk menghentikan kebiasaan merokok. Karena bahaya rokok
tidak hanya dialami perokok aktif tapi juga perokok pasif yakni
orang-orang disekitar perokok aktif.
Sementara itu Wakil Walikota Surakarta, Achmad
Purnomo mendukung kampanye anti rokok untuk mewujudkan lingkungan yang
sehat bagi masyarakat, karena bahaya merokok yang dapat merugikan
kesehatan. Dalam kesempatan yang sama kampanye anti rokok juga dilakukan
oleh Rumah Zakat Solo, salah satunya dengan menggelar sweeping rokok
pengunjung CFD dan menggantinya dengan permen, Branch Manager Rumah
Zakat Solo, Mei Sri Widuri berharap masyarakat menyadari betul akan
bahaya merokok dan mau menggantinya dengan kebiasaan lain yang lebih
sehat dan bermanfaat.
Seperti Surakarta.go.id.
pakdesri.
0 komentar