By 
05.35
Menjadikan Kota Solo sebagai percontohan dibidang tertib berlalu lintas di Indonesia tak semudah seperti orang membalik tangan,maka diawali mengajak warga kota untuk merubah perilaku berkendaraan .Tertib berlalu lintas adalah budaya wong Solo,slogan dan kampanye tertib berlalu lintas terus terpasang diberbagai sudut kota seperti pemasangan Baliho ,runing tex yang dipasang Dishubkomnfo terpasang dipinggir jalan tempat strategis yang mudah orang melihatnya.
Gaung sosialisasi terus bergema,salah satunya para Kepala Sekolah mulai dari SMPN dan SMAN juga SMKN,siang tadi dikumpulkan di balai Tawangarum Pemkot Surakarta,mendengarkan sosialisasi juga paparan dari Pemangku Kepentingan,seperti Kasatlantas,Disbuhkominfo ,Kepala Dikdispora,Walkota Surakarta.
Dalam sambutan Walikota yang dibacakan Wawalikota H.Achmad Purnomo antara lain mengajak warga agar merubah perilaku budaya berkendaraan ke moda transportasi massal,sering pertumbuhan jumlah kendaraan yang terus meningkat dan bisa membuat macet lalu lintas beberapa tahun kedepan.
Sedang Kepala Dishubkominfo Drs.Y.Herman Sudradjat,MM mengutarakan,jumlah kecelakaan di Indonesia paling banyak terjadi bila dibandingkan di Luar negeri dan prihatinnya lagi korban laka banyak menimpa kaum muda akibat kurang tertib berlalu lintas.
Para Kepala Sekolah menyatakan kesanggupannya untuk menerusakan isi sosialisasi tadi kepada para siswa terutama adanya larangan memakai kendaraan sebelum usia 17 tahun dan juga belum memiliki SIM bagi siswa.
Kasatlantas juga memaparkan sekaligus bertanya jawab dengan para Kasek seraya mengisyaratkan,setelah 8 Juni 2013 ,Satlantas akan bertindak tegas terhadap semua pelanggaran lalulintas tak tekecuali para siswa sekolah .
Pakdesri Jurnalis.
0 komentar