Pemkot Surakarta Terima IDSA 2013
Pemerintah
Kota Surakarta memperoleh dua penghargaan Indonesia Digital Society
Award (IDSA) 2013 yang digelar di ajang JAKARTA MARKETING WEEK 2013 di
Fashion Atrium MalL Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Pertama, penerima
certificate of Acknowlegement dalam kategori Overall Society. Kedua,
kategori Goverment.
Penghargaan kategori Overall Society diberikan oleh Menteri Komunikasi
dan Informatika Tifatul Sembiring didampini President of MarkPlus, Inc
Hermawan Kartajaya senin (29/4) malam. Sedang penghargaan kedua kategori
Goverment diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi Selasa
malam (30/4),yang diterima Walikota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo.
President of MarkPlus, Inc Hermawan Kartajaya mengatakan, kategori
Overall Society ini dinilai berdasarkan pengisian Angket Potret
Digitalisasi oleh Pihak Pemerintah Daerah Tingkat II dan survei Computer
Aided Telephone Interview(CATI) yang dilakukan terhadap empat pihak
yaitu lembaga pendidikan, lembaga pelayanan kesehatan, UKM swasta, dan
masyarakat di 99 Daerah Tingkat II. Survei ini melibatkan sekitar 17.500
responden. Sedangkan Kategori Government dinilai berdasarkan pengisian
Angket Potret Digitalisasi oleh Pihak Pemerintah Daerah Tingkat II
seluruh Indonesia.
Kriteria penilaian IDSA didasarkan pada empat aspek
(initiative,leadership, usership, dan benefit) dan dilakukan pada lima
pihak (Pemerintah Daerah,Lembaga Pendidikan, Lembaga Pelayanan
Kesehatan, UKM Swasta, dan Masyarakat) .
Dalam IDSA terdapat pengukuran OverallSociety yang mengukur community
impact atau dampak yang dirasakan oleh masyarakat setempat atas
inisiatif digitalisasi kota dan kabupaten yang dilakukan oleh pemerintah
kota.
Sementara itu, dalam sambutannya Menteri Komunikasi dan Informatika
Tifatul Sembiring mengatakan di zaman modern ini, siapapun yang tidak
mengenal Information and Communication Technology (ICT) katak dalam
tempurung. Bisa dibayangkan bila itu menimpa pada suatu negara,
ketinggalan teknologi. Bukan sekadar menjadi negara terbelakang secara
teknologi, tapi juga secara ekonomi. Pertumbuhan ekonomi negara tersebut
akan lambat dan sektor riil tidak akan berkembang.
“Pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara maju dan modern. Untuk
bisa mencapai itu, peran teknologi sangatlah signifikan,” ujarnya.
Pemerintah dalam hal ini harus memberikan sarana yang tepat. IT itu
adalah industri kreatif, maka harus tersedia sarana berkreasi dan
berinovasi. Kemudian, harus ada pula ekosistem yang mendukung
terciptanya kreativitas dan inovasi di dunia ICT. Selain ICT, bidang
lain yang mendukung terciptanya Indonesia Modern, yakni pertumbuhan
industri transportasi. “Kedua bidang ini sedang tumbuh di negara ini,
jadi visi untuk tahun 2045 optimistis saja bisa terwujud,” terangnya.Seperti dikutip situs resmi Pemkot Surakarta www.surakarta.go.id.
Pakdesri
0 komentar