Open top menu
Rabu, 01 Mei 2013


 Pemkot Surakarta Terima IDSA 2013






Pemerintah Kota Surakarta memperoleh dua penghargaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2013 yang digelar di ajang JAKARTA MARKETING WEEK 2013 di Fashion Atrium MalL Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Pertama, penerima certificate of Acknowlegement dalam kategori Overall Society. Kedua, kategori Goverment.
Penghargaan kategori Overall Society diberikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring didampini President of MarkPlus, Inc Hermawan Kartajaya senin (29/4) malam. Sedang penghargaan kedua kategori Goverment diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi Selasa malam (30/4),yang diterima Walikota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo.
President of MarkPlus, Inc Hermawan Kartajaya mengatakan, kategori Overall Society ini dinilai berdasarkan pengisian Angket Potret Digitalisasi oleh Pihak Pemerintah Daerah Tingkat II dan survei Computer Aided Telephone Interview(CATI) yang dilakukan terhadap empat pihak yaitu lembaga pendidikan, lembaga pelayanan kesehatan, UKM swasta, dan masyarakat di 99 Daerah Tingkat II. Survei ini melibatkan sekitar 17.500 responden. Sedangkan Kategori Government dinilai berdasarkan pengisian Angket Potret Digitalisasi oleh Pihak Pemerintah Daerah Tingkat II seluruh Indonesia.
Kriteria penilaian IDSA didasarkan pada empat aspek (initiative,leadership, usership, dan benefit) dan dilakukan pada lima pihak (Pemerintah Daerah,Lembaga Pendidikan, Lembaga Pelayanan Kesehatan, UKM Swasta, dan Masyarakat) .
Dalam IDSA terdapat pengukuran OverallSociety yang mengukur community impact atau dampak yang dirasakan oleh masyarakat setempat atas inisiatif digitalisasi kota dan kabupaten yang dilakukan oleh pemerintah kota.
Sementara itu, dalam sambutannya Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan di zaman modern ini, siapapun yang tidak mengenal Information and Communication Technology (ICT) katak dalam tempurung. Bisa dibayangkan bila itu menimpa pada suatu negara, ketinggalan teknologi. Bukan sekadar menjadi negara terbelakang secara teknologi, tapi juga secara ekonomi. Pertumbuhan ekonomi negara tersebut akan lambat dan sektor riil tidak akan berkembang.
“Pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara maju dan modern.  Untuk bisa mencapai itu, peran teknologi sangatlah signifikan,” ujarnya.
Pemerintah dalam hal ini harus memberikan sarana yang tepat. IT itu adalah industri kreatif, maka harus tersedia sarana berkreasi dan berinovasi. Kemudian, harus ada pula ekosistem yang mendukung terciptanya kreativitas dan inovasi di dunia ICT.  Selain ICT, bidang lain yang mendukung terciptanya Indonesia Modern, yakni pertumbuhan industri transportasi. “Kedua bidang ini sedang tumbuh di negara ini, jadi visi untuk tahun 2045 optimistis saja bisa terwujud,” terangnya.Seperti dikutip situs resmi Pemkot Surakarta www.surakarta.go.id.
Pakdesri
Tagged
Different Themes
Written by Lovely

Aenean quis feugiat elit. Quisque ultricies sollicitudin ante ut venenatis. Nulla dapibus placerat faucibus. Aenean quis leo non neque ultrices scelerisque. Nullam nec vulputate velit. Etiam fermentum turpis at magna tristique interdum.

0 komentar